1. Dasar Teori
Array
merupakan sebuah variabel yang dapat menampung lebih dari satu data. Array ini
dapat diibaratkan seperti lemari yang mempunyai sekat-sekat dimana setiap sekat
dalam istilah array disebut dengan elemen, dapat menampung satu data. Setiap
elemen dalam array diberi identitas dengan istilah index dimana elemen pertama
diberi index 0, elemen kedua diberi index 1, dst. Data yang ditampung pada
setiap elemen harus mempunyai tipe data yang sejenis.
Bila anda ingin mengolah data berupa data nilai misalnya 60, 50, 90, 70, dan 80 dimana anda ingin memperoleh hasil yaitu jumlah nilai, rata-rata nilai, standard deviasi maka pengolahan data tersebut lebih tepat menggunakan array supaya kode programnya lebih sederhana. Tetapi ada kalanya untuk data tertentu misalnya matrik harus diselesaikan dengan array.
Ada
beberapa jenis array yaitu array dimensi satu, array dimensi dua, array dimensi
tiga, dst. Pemilihan dimensi array bergantung kepada data yang diolah. Bila
sekelompok data yang mempunyai keterkaitan antar data berada dalam satu arah
maka digunakan array dimensi satu seperti data nilai diatas. Bila sekelompok
data yang mempunyai keterkaitan antar data berada dalam dua arah maka digunakan
array dimensi dua, contohnya adalah data matrik. Bila dalam tiga arah digunakan
dimensi tiga, dst. Berdasarkan kapasitasnya, ada array statis dan
dinamis. Array statis,
kapasitasnya untuk menampung
data ditentukan pada saat disain, sedangkan array dinamis kapasitasnya
ditentukan pada saat run time.
Seperti
layaknya variabel, array juga harus dideklarasikan sebelum digunakan. Sintaks
untuk mendeklarasikan array statis adalah:
var
<NamaArray> : array [BatasAwal..BatasAkhir] of <TipeData>;
Contoh
:
var
DataNilai
: array[1..100] of Integer; {array
dimensi satu}
Matrik_A:array[1..5,
1..10] of Integer; {array dimensi dua}
Gaya_B:array[1..5,
1..10, 1..15] of Real; {array
dimensi tiga}
Pada
array DataNilai maksud dari [1..100] adalah
untuk menentukan elemen-elemennya yang dimulai dari index 0 s/d 99, dan
dituliskan sbb. :
DataNilai[0];
DataNilai[1];
---
---
DataNilai[99];
sehingga
kapasitasnya untuk menampung data maksimum 100 data.
Sedangkan
array Matrik_A maksud dari [1..5, 1..10]
adalah untuk menentukan elemen- elemennya dimulai dari index 0 s/d 4 pada
dimensi pertama dan pada dimensi kedua dimulai
dari index 0 s/d 9, dan dituliskan sbb. :
Matrik_A[0,0];
Matrik_A[0,1];--
Matrik_A[0,9];
Matrik_A[1,0];
Matrik_A[1,1];--
Matrik_A[1,9];
--
-- --
--
-- --
Matrik_A[4,0];
Matrik_A[4,1];--
Matrik_A[4,9];
sehingga
kapasitasnya untuk menampung data maksimum 50 data.
Untuk
mendeklarasikan array dinamis adalah :
var
<NamaArray> : array of <TipeData>;
Contoh
:
var
pjual
: array of Integer;
N
: Integer;
begin
N
:= 5;
SetLength(pjual,
N);
---
end;
Pada
contoh di atas procedure
SetLength (pjual, N) adalah untuk menentukan elemen- elemen array. Bila
variabel N diisi dengan 5 maka indexnya dimulai dari 0 s/d 4 sehingga
kapasitasnya maksimum 5 data. Tetapi bila variabel N diisi dengan 50 maka
indexnya dimulai dari 0 s/d 49 dan kapasitas maksimumnya 50 data. Jadi
kapasitas array ini sangat tergantung kepada variabel N.
2.
Praktikum
Buatlah desain form
program
aplikasi sperti pada gambar 6.1 dibawah ini :
Gambar 6.1
Program Statistik
Untuk mengimplementasikan
desain
di
atas, maka berikut
ini
adalah code
untuk
eventnya:
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
Edit1.Text := ''; Edit2.Text := '';
Edit3.Text := '';
end;
procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
var
nilai : Array of Integer;
i, N : Integer;
jumlah, rata2, std, sigma : Real;
begin
N := StrToInt(InputBox('Input','Banyaknya Data','')); SetLength(nilai,N);
For i:=1 To N Do
nilai[i-1]:=StrToInt(InputBox('Input Data','ke ' +
IntToStr(i),''));
jumlah := 0;
For i:=1 To N Do
jumlah
:= jumlah + nilai[i-1];
rata2
:= jumlah/N;
sigma
:= 0;
For i:=1 To N Do
sigma := sigma + sqr(nilai[i-1]-rata2);
std := sqrt(sigma/N);
Edit1.Text := FloatToStr(jumlah);
Edit2.Text := FloatToStr(rata2); Edit3.Text
:= FloatToStr(std);
end;
procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);
begin
Application.Terminate;
end;
Hasil setelah di Run ditunjukkan pada gambar 6.2 berikut:
Gambar 6.2
Program Statistik setelah Run
Hasil Klik button proses ditunjukkan pada gambar 6.3
3.
Rangkuman
Array merupakan
sebuah variabel yang dapat menampung lebih dari satu data. Array ini dapat
diibaratkan seperti lemari yang mempunyai sekat-sekat dimana setiap sekat dalam
istilah array disebut dengan elemen yang dapat menampung satu data. Ada beberapa jenis
array yaitu array dimensi satu, array dimensi dua, array dimensi tiga, dst.
Pemilihan dimensi array bergantung kepada data yang diolah
1.
Setelah mempelajari penggunaan array pada matriks,
anda dapat mengaplikasikannya kedalam pembuatan Program Operasi matrik yang
berkaitan dengan a.
Penjumlahan dua matriks, b.
Pengurangan dua matriks, c.
Perkalian matriks dengan Skalar d.
Perkalian dua matriks e.
Gunakan Radiobutton untuk memilih operasi yang di
inginkan 2. Buatlah program konversi
tanggal ke hari.
Dengan input tanggal bulan dan tahun! 3. Dengan inputnya adalah matriks A
dan B, serta skalar k; buatlah program yang dapat
digunakan untuk menghitung : (a). pengurangan matriks (A
– B) (b). perkalian
skalar dengan matriks (kA
atau kB) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Meninggalkan Pesan