MODUL V
DIFFERENSIAL
Mahasiswa dapat menjalankan fungsi-fungsi Maple
untuk menyelesaikan masalah differensial.
|
Tujuan Khusus Praktikum
|
A.
Turunan fungsi dengan maple
Jika setiap kali mencari turunan suatu fungsi menggunakan konsep evaluasi
limit, maka hal ini dapat menjadi terlalu lama. Untuk mempercepat perhitungan
limit, Maple menyediakan function khusus yang dapat digunakan untuk mencari
turunan suatu fungsi dengan cepat.
1.
Fungsi diff
Penggunaan fungsi diff menjadi salah satu alternatif dalam mencari
turunan suatu fungsi, dimana sintaks perintah diff adalah:
> diff(fungsi, x)
Function di atas
digunakan untuk mencari turunan fungsi terhadap x.
Contoh 5.1:
Dengan menggunakan perintah
diff, tentukan turunan dari fungsi f(x) = 2x2-3x+9.
Penyelesaian:
> f := (x) -> 2*x^2-3*x+9;
> diff(f(x),x);
Dari perhitungan akan
diperoleh 4x-3.
Contoh 5.2 :
Tentukan turunan dari fungsi
f(t)
=
.
Penyelesaian:
> f := (t) -> sin(2*t)/(t-1);
> diff(f(t),t);
Maple akan memberikan hasil
.
Selain sintak di atas, dimana diff berfungsi untuk mencari turunan
pertama suatu fungsi. Diff juga dapat digunakan untuk mencari turunan yang
lain, adapun beberapa sintak yang berlaku pada fungsi diff sebagai berikut :
Sintaks
|
Keterangan
|
diff(f(x),x)
|
Turunan pertama dengan
variable x
|
diff(f(x),x$2)
|
Turunan kedua dengan
variable x
|
diff(f(x),x$n)
|
Turunan ke-n dengan
variable x
|
Diff(f(x),x)
|
Turunan parsial dengan
variable x
|
diff(f(x,y),x,y)
|
Turunan pertama dengan
variable x dan y
|
2.
Fungsi prime
Selain pengguanaan diff, sintaks dalam maple untuk mencari derivative
dapat digunakan dengan menambahkan sintak prime.
Penulisan sintaks dalam maple sebagai berikut :
> f:=x -> didefinisikan
fungsinya terlebih dahulu
> f’(x)
Contoh 5.3 :
Tentukan turunan pertama dari
Penyelesaian :
>
> f’(x)
Maka hasilnya adalah
Penggunaan untuk turunan yang lain dapat ditulis sintaknya secara
langsung dengan menambahkan ( ‘ ) setelah fungsi.
Bagaimana dengan turunan fungsi-fungsi berbentuk implisit? Bagaimana cara
mendapatkan turunannya? Secara teoritis,
turunannya dapat dicari dengan aturan berantai. Namun, untuk memudahkan
pengguna, Maple juga menyediakan function untuk mencari turunan fungsi
implisit. Apabila diketahui fungsi implisit f
dalam bentuk eksplisit x dan y, maka perintah untuk mencari dy/dx
dengan Maple adalah
> implicitdiff(f, y, x)
Sedangkan kebalikannya, apabila akan dicari
turunan dx/dy, maka perintahnya
> implicitdiff(f, x, y);
Contoh:
Tentukan dy/dx dari x2+y2
= 9. Tentukan pula dx/dy dari fungsi implisit tersebut!
Penyelesaian:
Terlebih dahulu didefinisikan
fungsi implisit f
> f :=
x^2+y^2=9;
selanjutnya dicari dy/dx dengan perintah
>
implicitdiff(f,y,x);
dan diperoleh hasil
.
Fungsi
implisit tidak harus didefinisikan terlebih dahulu seperti halnya contoh di
atas. Fungsi implisit yang akan dicari turunannya langsung dapat diletakkan
dalam implicitdiff.
> implicitdiff(x^2+y^2=9,y,x);
Selanjutnya
untuk mencari dx/dy, perintahnya
> implicitdiff(f,x,y);
atau
>
implicitdiff(x^2+y^2=9,x,y);
Kedua
perintah di atas akan sama-sama menghasilkan
Contoh:
Tentukan dy/dx dan dx/dy dari x2+y2=6xy.
Penyelesaian:
> f :=
x^2+y^2=6*x*y;
>
implicitdiff(f, y, x);
Dari perintah di atas
diperoleh hasil
>
implicitdiff(f, x, y);
Sedangkan untuk dx/dy diperoleh hasil
.
Misalkan diketahui suatu fungsi dengan 2
variabel yaitu f(x,y), turunan parsialnya adalah fx (turunan parsial
terhadap x) dan fy (turunan parsial terhadap y) didefinisikan oleh
Dari definisi di atas dapat dilihat bahwa
apabila akan ditentukan fx, y dipandang tetap/konstan. Begitu pula
sebaliknya, apabila akan ditentukan fy, x dipandang sebagai suatu
konstanta. Hal ini berlaku pula untuk fungsi-fungsi dengan 3 variabel atau
lebih.
Dengan Maple kita dapat mencari turunan parsial secara langsung yang
caranya sama dengan mencari turunan fungsi satu variabel.
Contoh:
dan
Tentukan fx, fy,
gx, gy, gz!
Penyelesaian:
> f := (x,y) ->
x^3+2*x^2*y^3-y^3;
> g := (x,y,z) ->
sin(x*y)/z+x^2*y*z^3;
Dua perintah berikut
digunakan untuk mencari fx dan fy
> diff(f(x,y),x);
> diff(f(x,y),y);
Kedua perintah di atas
menghasilkan
dan
Sedangkan tiga perintah berturut-turut berikut ini digunakan untuk
mencari gx, gy, dan gz.
> diff(g(x,y,z),x);
> diff(g(x,y,z),y);
> diff(g(x,y,z),z);
dan akan diperoleh
Dalam turunan parsial juga terdapat turunan order tinggi. Misalkan suatu
fungsi multivariabel f diturunkan dua kali terhadap x, dinotasikan dengan fxx.
Sedangkan apabila diberikan notasi fxy, maka bermakna bahwa f
diturunkan parsial terhadap x kemudian terhadap y.
Berikut ini contoh mencari
turunan parsial order tinggi.
Contoh:
Diketahui fungsi
Tentukan fxx, fxyx,
fyyy, fxxy, fxyz.Setelah itu tentukan fxyz(2,1,4).
Penyelesaian:
> f := (x,y,z) ->
x*y^4*z^5-4*x^2*y^3+z^5;
Perintah berikut untuk
mencari fxx
> diff(f(x,y,z),x$2);
Sedangkan di bawah ini untuk
mencari fxyx
> diff(f(x,y,z),x,y,x);
Tiga perintah berikut
berturut-turut untuk mencari fyyy, fxxy dan fxyz.
> diff(f(x,y,z),y$3);
> diff(f(x,y,z),x$2,y);
> diff(f(x,y,z),x,y,z);
Untuk mencari fxyz(2,1,4)
dapat dilakukan melalui cara berikut ini.
> der := (x,y,z) ->
diff(f(x,y,z),x,y,z);
>
eval(der(x,y,z),{x=2,y=1,z=4});
Perintah eval() di atas digunakan untuk
mengevaluasi fungsi (hasil turunan) dengan nilai variabel yang telah
ditentukan.
Latihan
1.
Carilah titik pada kurva y = x3 – x2 –
x + 1 yang garis singgungnya bergradien 200! Tunjukkan grafiknya!
2.
Carilah semua titik dari fungsi
yang garis
singgungnya mendatar! Tunjukkan grafiknya!
3. Tunjukkan bahwa
kurva y = 6x3 + 5x – 3 tidak mempunyai garis singgung yang
gradiennya 4. Kenapa?
4.
Buatlah dengan menggunakan komponen untuk menentukan turunan
ke 1 sampai dengan ke 4 berserta grafik fungsi yang di inputkan dalam 1
koordinat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan Meninggalkan Pesan