Daftar Menu


video pembelajaran

Senin, 30 Mei 2011

Cara Berpikir Siswa Sekolah Dasar

a. Pengertian Berpikir
Definisi berpikir menurut Bigot dalam Suryabrata (2004:54) mengatakan bahwa berpikir itu adalah meletakkan hubungan antara bagian-bagian pengetahuan kita. Bagian-bagian pengetahuan –pengetahuan kita yaitu segala sesuatu yang telah kita miliki, yang berupa pengertian-pengertian dan dalam batas tertentu juga tanggapan-tanggapan. Sedangkan menurut Suryabrata (2004:5) berpikir adalah proses yang dinamis yang dapat dilukiskan menurut proses atau jalannya.
Menurut Sujanto (1981:64) berpikir ialah gejala jiwa yang dapat menetapkan hubungan-hubungan antara ketahuan-ketahuan kita. Berpikir adalah suatu proses dialektis. Artinya, selama kita berpikir, pikiran kita mengadakan tanya jawab dengan pikiran kita, untuk dapat meletakkan hubungan-hubungan antara ketahuan kita itu, dengan tepat. Pertanyaan itulah yang memberi arah kepada pikiran kita.
Menurut Purwanto (2006:43) berpikir adalah satu keaktipan pribadi manusia yang mengakibatkan penemuan yang terarah kepada suatu tujuan. Kita berpikir untuk menemukan pemahaman atau pengertian yang kita kehendaki. Ciri-ciri yang terutama dari berpikir adalah adanya abstraksi, dalam hal ini berarti anggapan lepasnya kualitas atau relasi dari benda-benda, kejadian-kejadian dan situasi-situasi yang mula-mula dihadapi sebagai kenyataan.

Sabtu, 07 Mei 2011

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Bp. J DENGAN GANGGUAN KONSEP DIRI: HARGA DIRI RENDAH DI RUANG SENA RUMAH SAKIT JIWA SURAKARTA

ABSTRAK



Rusniati. Karya Tulis Ilmiah. Surakarta : Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2008. 48 halaman.

Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah adalah (1) meningkatkan pengetahuan klien tentang berbagai gangguan dan penyakit jiwa dalam klien. (2) mendorong partisipasi aktif klien dalam perencanaan dan pelaksanaan program kesehatan jiwa. (3) menciptakan nilai dan norma sosial yang menunjang upaya untuk meningkatkan kondisi dan kegiatan kesehatan jiwa. Penelitian dilakukan pada pasien rumah sakit jiwa (RSJ) surakarta. Klien yang diamati bapak J. umur 32 tahun, alamat rumah Premulung RW. 03/XI. Laweyan Solo. Pengumpulan data diperoleh dari pengkajian dari klien, perawat dan catatan medik perawatan dalam status klien, pengkajian dengn klien dilakukan dengan observasi langung dengan klien. data Bp. J mengarahkan pada masalah gangguan konsep diri : harga diri rendah, didukung dengan data subjektif yaitu klien mengatakan, malu terhadap diri sendiri, mengatakan tidak berharga seakan-akan gagal mencapai keinginan dan belum mempunyai pekerjaan tetap, hanya lulusan SMP. Data objektif yang didapat dari klien yaitu klien sering terlihat bingung, saat interaksi tidak focus pada pembicaraan dan selalu lambat dalam menerima pernyataan. Rencana tindakan keperawatan yang dilakukan Bp. J sesuai dengan konsep dasar keperawatan yang bersumber pada SOP. Hasil yang dicapai dilakukan implementasi dan tahap evaluasi menggunakan pendekatan SOAP (Subjektif, Objektifm Assesment, Planing) adalah adanya interaksi pertama klien sudah mau berkenalan, berjabat tangan dan menjawab salam. Interaksi seterusnya klien sudah mampu mengungkapkan perasaannya tentang masalah yang dihadapi.

Kata Kunci : Gangguan konsep diri, Harga diri rendah
keterangan lebih lanjut